Sulawesi Selatan (Sulsel) menghadapi tantangan besar terkait kerawanan geografis dalam menghadapi Pemilu 2024, terutama di daerah-daerah sulit dijangkau seperti Pangkep, Selayar, dan wilayah pegunungan yang tersebar di setiap kabupaten di Sulsel. Wilayah Seko dan Rampi di Luwu Utara misalnya menjadi perhatian khusus. Salah satu strategi efektif yang diusulkan adalah dengan mencarter pesawat untuk mendistribusikan logistik pemilu di daerah terpencil tersebut.
Penyelenggara pemilu telah merencanakan distribusi logistik di wilayah sulit dijangkau, seperti Pangkep, pada awal Februari 2024, seiring dengan persiapan menghadapi puncak musim hujan. Armada kapal di setiap kecamatan akan membantu mengangkut logistik pemilihan ke pulau-pulau lintas desa di Pangkep. Untuk memastikan keamanan logistik, kertas suara akan dilapisi terpal dan plastik agar tidak basah selama perjalanan.
Mengingat akses sulit, kerja sama lintas sektor menjadi kunci, termasuk dengan pihak kepolisian. Polda Sulsel telah merencanakan penguatan keamanan dengan menempatkan dua anggota polisi dan enam anggota Linmas setiap dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP). Meskipun kerawanan lebih bersifat geografis, Polda tetap siap membantu distribusi logistik pemilu. Polda Sulsel juga telah meminta bantuan satu unit helikopter dari Mabes Polri sebagai backup distribusi logistik, terutama untuk wilayah sulit dijangkau karena faktor alam.
Keberhasilan pemilu pada 14 Februari diharapkan menjadi indikator positif untuk pemilihan kepala daerah selanjutnya. Kolaborasi antara semua pihak diperlukan untuk memastikan distribusi logistik dan keamanan pemilu di Sulsel berjalan dengan baik. (*/)