2024 merupakan tahun politik. Ada pemilihan presiden, anggota legislatif, hingga pemilihan kepala daerah. Ekonomi diprediksi sulit tumbuh maksimal. Banyak gangguan yang akan muncul.
Gangguan-gangguan itu memang sulit diprediksi datangnya. Hanya saja, yang paling nyata adalah stabilitas politik itu sendiri. Karena itu, semua elemen harus menjaga stabilitas politik.
Tahun 2019, dapat menjadi indikator memburuknya ekonomi di Indonesia. Hal itu bisa terlihat dari tren indeks harga saham gabungan di lantai bursa. Pada masa itu, pertumbuhannya hanya satu digit. Berbeda di tahun-tahun sebelumnya.
Ambil contoh pada 2009, tren pertumbuhan IHSG bisa dua digit. Berada di level 80-an persen. Saat itu, politik terkesan stabil. Berbeda 2019, kala itu banyak beredar disinformasi, hingga misinformasi.
Hal-hal seperti ini, tentu tidak boleh terulang tahun ini. Pertumbuhan ekonomi harus bergerak naik. Kuncinya ada pada penyelenggara pemilu, para politikus hingga pendukung dan simpatisan. Semua elemen harus menjaga Muruah demokrasi.
Pesta demokrasi harus benar-benar berjalan di koridornya. Sesuai aturan. Informasi hoaks harus diminimalisasi. Jika perlu hingga zero hoaks. Demikian pula dengan kejahatan pemilu. Kejahatan yang awal mulanya terjadi di level penyelenggara terendah.
Mari menjaga pesta demokrasi. Media sebagai pilar keempat demokrasi menjadi garda terdepan untuk mengawasi hal itu. Bukan terjebak dalam praktik – praktik kotor para politikus.
Integritas media harus terjaga. Lupakan pemilu 2019 dan tatap pemilu 2024 dengan harapan besar. Tidak mencederai pesta demokrasi. Ayo bersinergi untuk membangun negeri ini. Jaga stabilitas politik demi keberlanjutan pembangunan ekonomi. Selamat bekerja. ( _ )