Tidak hanya tiga hal tersebut masih banyak hal-hal yang penting yang patut diperhatikan sebagai generasi muda. Seperti polemic kebangsaan dan masalah yang terjadi dalam Masyarakat. Memaknai Soempah Poemuda Hari Sumpah Pemuda menjadi agenda yang yang setiap tahun menghiasi bulan Oktober sejak 1928. Mengikrarkan janji bertumpah darah, berbangsa dan berbahasa yang satu, Indonesia, pemuda menjadi salah satu tonggak penting dalam berdirinya suatu bangsa.
Peringatan ini tentu tidak hanya mengenang bagaimana perjuangan para Pemuda tetapi lebih dari itu. Sesunggunya ini menjadi Momentum Putra Putri Bangsa untuk mengintrospeksi dan merefleksi diri: apakah kita sebagai pemuda mengambil peran dalam menjaga persatuan serta peduli terhadap masalah serta kodisi masalah bangsa kita hari ini.
Kata persatuan yang kemudian senantiasa kita peringati tidak bpleh hanya menjadi sebuah aksara atau slogan dengan Narasi Kosong tanpa Aksi nyata. Sumpah Pemuda juga menjadi momentum rekonsiliasi diantara para pemuda yang diharapkan bagaimana memaknai persatuan itu sebagai suatu entitas bangsa dalam membangun kekuatan serta semangat Menjaga NKRI, dan diharapkan lahir kesadaran yang tidak hanya melalui mulut dan bibir saja tetapi kesadaran itu harus keluar dari hati dan dibarengi dengan aksi yang kongkret tantangan serta dinamika kenangsaan hari ini harus mejadi perhatian seluruh elemen bangsa terkhususnya pemuda, Bonus Demografi di tahun 2045 adalah peluang emas yang harus disambut oleh pemuda.
Akan hal demikian nihil tercapai jika hanya berpangku tangan. Keberhasilan generasi hari ini bisa dideskripsikan dengan menjadi apa ia di tahun-tahun mendatang. Terlebih, bonus demografi sering diproyeksikan sebagai panggung kaum muda di tahun 2045.