FAJAR, MAKASSAR — PT PLN terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dengan menjaga pasokan listrik secara kontinyu dalam sistem kelistrikan Sulawesi bagian selatan (Sulbagsel) yang terganggu akibat fenomena El nino.
Musim kering yang berkepanjangan tersebut telah berdampak terhadap keterbatasan kemampuan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang memegang 33 persen dari total pasokan listrik sistem Sulbagsel.
Menindaklanjuti pernyataan keadaan darurat dari Gubernur Sulsel tanggal 29 September 2023 dan BBMKG Wilayah 4 Makassar yang memprediksi fenomena El Nino akan berlanjut hingga awal 2024, maka diperlukan langkah strategis dan penanganan bencana secara kolaboratif.
Dengan kondisi tersebut, General Manager PLN UID Sulselrabar, Moch Andy Adchaminoerdin turut mengimbau keamanan masyarakat dalam menggunakan listrik utamanya di siang dan malam hari.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh pelanggan. Kami menyadari bahwa listrik menjadi kebutuhan utama dalam kegiatan sehari-hari. Namun di tengah kondisi seperti ini kami imbau demi kemananan masyarakat agar dapat menggunakan listrik apabila dibutuhkan,” ungkap Andy.
Beberapa imbauan penggunaan listrik saat manajemen beban yang dapat dipedomani di antaranya, mencabut seluruh alat elektronik dan setop kontak apabila tidak digunakan, matikan peralatan elektronik apabila tidak terpakai, dan waspada dalam penggunaan lilin di rumah utamanya saat tidak diperlukan.
Andy juga mencatat, sistem Kelistrikan Subagsel terhubung mulai dari Sulsel daratan, Sulbar, Palu (Sulawesi Tengah), dan Sultra daratan sangat bergantung terhadap debit air PLTA.