“Sebagai salah satu anggota AHI, Trustmedis sebagai perusahaan teknologi kesehatan menawarkan solusi digital dalam mendukung implementasi rekam medis elektronik,” ujarnya.
Ia mengatakan berdasarkan data dari dashboard SATUSEHAT, dapat diketahui jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang telah mendaftar di portal SATUSEHAT per Oktober 2023 masih belum maksimal.
“Angkanya baru mencapai 3,75 persen dari total jumlah fasyankes sasaran,” katanya.
Oleh karena itu, harapannya kegiatan ini dapat membantu percepatan adopsi teknologi digital dalam pengelolaan fasilitas kesehatan, terutama rekam medis elektronik, mendorong percepatan implementasi SATUSEHAT serta mendukung pertumbuhan Rumah Sakit dan Klinik di Indonesia.
“Adapun tujuan dari kegiatan seminar ini ialah edukasi terkait regulasi implementasi RME pada seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia, paparan kendala umum adopsi RME di tingkat Rumah Sakit dan Klinik, dan anduan integrasi faskes dengan SATUSEHAT,” terangnya.
Kata dia, dalam penerapan tersebut pihaknya berkomitmen untuk terus menyediakan akses digital kepada faskes bahkan hingga wilayah 3T. Hal ini untuk memudahkan layanan kesehatan kepada masyarakat.
Pihaknya memiliki enam sektor strategis yang dikembangkan digitalisasinya, yakni sektor kesehatan, pertanian, perikanan, pendidikan, logistik, dan pariwisata.
“Sektor kesehatan ini krusial kenapa Karena di situ menyangkut hajat hidup masyarakat Indonesia kalau masyarakatnya tidak sehat maka tingkat produktivitas manusia Indonesia,” ucapnya.