Diharapkan bantuan keuangan PKM ini akan mendukung pelaksanaan PKM ini, terutama dalam biaya pengumpulan data dan pembelian sensor yang digunakan untuk merekam data selama pelatihan dan pengujian.Pelaksanaan layanan ini dimulai dengan pengambilan dataset ke beberapa orang tuli di Indonesia dan Malaysia, dengan asumsi bahwa setiap orang dapat mendapatkan banyak data pelatihan untuk mengoptimalkan akurasi deteksi sistem. Setelah mengambil dataset, proses pembuatan model dilakukan menggunakan metode LSTM dan GRU yang dioptimalkan agar proses pembuatan model dapat lebih cepat dan mendapatkan akurasi tinggi. Tahap terakhir adalah validasi, atau pengujian langsung oleh orang tuli, yang digunakan untuk melihat akurasi sistem atau model yang telah dibangun.
“Pada tahap ini, partisipasi aktif orang tuli diperlukan dalam melakukan pengujian menggunakan peralatan yang mereka miliki sehingga tim PKM dapat mencatat hasil dari beberapa pengujian yang dilakukan oleh orang tuli di komunitas di Malaysia dan Indonesia. Dari hasil ini, dapat disimpulkan apakah layanan ini dapat memberikan manfaat bagi pihak tertentu atau masyarakat umum,” ucapnya. (edo)
