Tak hanya itu. Juga akan tersedia fasilitas produksi secara vegetative, stek dan generatif benih dengan sistem irigasi modern secara otomatis dengan pengatur waktu. Kemudian akan dioperasikan dengan mengurangi sampah plastik melalui penggunaan wadah bibit secara berulang.
Serta tidak kalah pentingnya, nursery di Pomalaa akan terintegrasi dengan Kebun Raya Kolaka, sehingga akan menjadi lingkungan yang mendukung pertumbuhan tanaman yang berharga dan merupakan langkah konkret dalam menjaga keanekaragaman hayati.
Berdasarkan perencanaan itu, maka bukan sesuatu yang berlebihan jika masyarakat sekitar menyebut nursery PT Vale adalah surga keanekaragaman hayati. Sekalipun tempat itu tadinya adalah lahan pascatambang.
Apalagi bagi masyarakat di sekitar wilayah operasional PT Vale di Sorowako. Mereka telah melihat dan merasakan langsung fasilitas nursery yang dibangun di sana sangat luar biasa.
Lahan yang sebelumnya dipenuhi banyak lubang-lubang bekas galian telah berhasil disulap dengan metode penimbunan atau backfilling menjadi lingkungan sejuk dengan berbagai macam jenis tumbuhan. Itu sudah dilakukan sejak 2006 silam.
Ilham Abu Bakar (28) salah seorang warga Malili, Luwu Timur, mengatakan, dirinya sudah beberapa kali mendatangi area konservasi PT Vale di Sorowako, khususnya Taman Keanekaragaman Hayati Sawerigading Wallace. Ia mengaku sangat kagum dengan keindahan lingkungan hijau yang dihadirkan di sana.
Di tempat tersebut ia bisa melihat ratusan spesies tanaman dibudidayakan. Di antaranya buri (weinmannia blumei), nato merah (elaeocarpus culminicola), manggis hutan (garcinia spp), dengen (Dillenia serrata thunb), kayu tanduk (alstonia macrophylla), dan Uru (Elmeria Sp).