FAJAR, MAKASSAR-Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) melakukan langkah penting dalam memastikan keberlanjutan dan pemantauan program lingkungan mereka. Mereka menjalin kerjasama dengan Klinik Hukum Lingkungan Fakultas Hukum Unhas untuk memonitor dan melanjutkan program yang telah mereka jalankan sebelumnya.
Kerjasama ini merupakan hasil dari pertemuan di Ruang Departemen Hukum Internasional Fakultas Hukum Unhas, Senin, 9 Oktober 2023. Dalam perjanjian kerjasama ini, mereka sepakat untuk bersama-sama melanjutkan dan memantau program yang telah dijalankan oleh Tim PKM Pengabdian Masyarakat dengan tema “Internalisasi Kesadaran Lingkungan bagi Pelajar Kepulauan.”
Kelompok mahasiswa yang terlibat dalam program pengabdian ini terdiri dari lima anggota, yaitu Yusril, Rifqi, Sultan, Bella Harpiza, dan Kiki Nuriski, yang membentuk tim dengan nama “Satando Environmental Care.” Mereka bertujuan untuk menginternalisasikan kesadaran lingkungan kepada siswa dan pelajar di Pulau Satando, Desa Mattiro Baji, Kabupaten Pangkep.
Dalam upaya mereka untuk menyadarkan para pelajar mengenai lingkungan mereka, tim ini melaksanakan beragam kegiatan kreatif di pulau tersebut. Kegiatan-kegiatan tersebut termasuk edukasi tentang lingkungan pulau, pendampingan kelas kreatif daur ulang dan potensi ekonomi sampah, serta kelas pelatihan advokasi bagi siswa dalam menyuarakan permasalahan lingkungan. Selain itu, mereka juga memberikan latihan kepemimpinan maritim kepada pelajar setempat.
Selanjutnya, untuk memberikan intervensi yang lebih besar terhadap permasalahan lingkungan, tim pengabdian mahasiswa ini menjalin kerjasama dengan Klinik Hukum Lingkungan Fakultas Hukum Unhas. Kerjasama ini akan membantu mereka dalam menindaklanjuti dan memonitor dampak positif dari program sebelumnya.
Yusril, sebagai ketua TIM PKM Pengabdian Masyarakat, menyambut baik kerjasama ini. Dia mengungkapkan harapannya bahwa kerjasama ini akan memastikan keberlanjutan program serta pemantauan terhadap dampak positif dari program ini dalam beberapa tahun ke depan.
Menurut pihak Klinik Hukum Lingkungan Fakultas Hukum Unhas, mereka sangat mengapresiasi program ini. Mereka menekankan pentingnya isu lingkungan, terutama masalah sampah di daerah laut, dalam gerakan Klinik Hukum Lingkungan UNHAS. Mereka melihat program PKM Satando Environmental Care sebagai kolaborasi yang akan membantu mereka dalam kegiatan Klinik Hukum di masa depan.
Pihak Klinik Hukum Lingkungan juga mengakui bahwa permasalahan lingkungan sangat kompleks dan memiliki dampak nyata pada ekologi kita. Oleh karena itu, kolaborasi dan kerjasama adalah langkah yang sangat penting untuk mengatasi permasalahan lingkungan ini secara kolektif. (*/)
