FAJAR, PALOPO-Rombongan Anies Baswedan bersama istri Fery Farhati tiba di Istana Kedatuan Luwu, sekitar pukul 12.00 WITA. Keduanya diantar ribuan kader Partai Nasdem, PKB, dan PKS dari Bandara Bua menuju Istana Kedatuan. Anies bersama istri disambut prosesi adat.
Saat masuk ke pintu gerbang istana Kedatuan langsung disambut prosesi lallung atau payung. Kemudian para prajurit istana siaga melakukan pagar tombak pusaka. Kemudian di pintu istana langsung disambut dengan tradisi adat Kurrusumanga. Pihak istana menghamburkan beras pertanda keberkahan kepada Jagoan Partai Nasdem, PKS dan PKB di Pilpres 2024 mendatang ini.
Ustadz Mustaqim saat membacakan doanya menyampaikan agar Anies Baswedan tidak lagi ragu untuk berjuang. “Kemuliaan pasti akan datang dalam. Perjuangan ya Allah. Kami rakyat Luwu dan Sulsel pada umumnya memohon ya Allah agar Anies menjadi orang nomor satu di negeri ini. Supaya terjadi ketenangan bagi negeri ini,” ujarnya.
Usai acara mapessebbi, Anies bersama istri berkunjung ke Masjid Jami Tua. Masjid ini tertua di Tana Luwu. Dibangun masa awal Kedatuan Luwu.
Anies mengaku sangat bersyukur karena disambut baik masyarakat Tana Luwu. “Kami bersyukur dapat sambutan yang luar biasa di Tana Luwu,” kata Anies kepada wartawan.
Menurutnya, dengan dukungan semangat dan dukungan doa masyarakat Luwu, semoga perjuangan melalukan perubahan di negeri ini dapat diraih. Selain itu, Anies bersyukur dapat bersujud di Masjid Jami Tua. Masjid tertua di Sulsel ini. Semua aspirasi yang isamoakan tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh agama akan tetap menjadi perhatian bagi Anies. “Aspirasi Datu Luwu disampaikan melalui Maddika Bua akan menjadi perhatian untuk dilaksanakan,” ungkapnya.
Pengurus Masjid Jami Tua, Prof Dr Said Mahmud LC MA mendoakan Anies Baswedan terpilih menjadi presiden. “Mari masyarakat Tana Luwu kita pilih Anies Baswedan jadi presiden,” tegasnya. (shd)
