MAKASSAR, FAJAR — Keberadaan Kampung Tangguh Anti Narkoba (KTAN) di Sapiria, Kecamatan Tallo, Makassar, mampu menekan tingkat peredaran narkotika yang cukup tinggi di sana. Hal itu terbukti dengan menurunnya kasus penyalahguna yang didapati sejak didirikan 2021 lalu.
Satresnarkoba Polrestabes Makassar yang mendirikan KTAN tersebut mencatat, sedikitnya tahun ini baru ditemukan hanya beberapa kasus penyalahguna. Padahal, tahun-tahun sebelumnya cukup banyak.
“Seperti pada 2021, kami mencatat ada 100 kasus penyalahguna. Kemudian pada 2022 turun menjadi 38 kasus,” ujar Kasatresnarkoba Polrestabes Makassar, AKBP Doli M Tanjung, ditemui di ruang kerjanya, Selasa, 22 Agustus.
Doli sapaannya, menjelaskan, KTAN didirikan memang lebih fokus untuk meminimalisasi tingkat penyalahguna narkoba. Sehingga bukan sekadar hanya melakukan penindakan terhadap para pelaku yang selama ini tampak tidak ada habisnya.
“Karena dalam hal ini KTAN tujuannya bukan hanya penindakan, namun merangkul penyalahguna yang ada di lokasi tersebut. Artinya ini merupakan pencegahan bagi penyalahguna untuk menyelamatkan mereka,” tegasnya.
Kendati demikian, perwira polisi dua melati di pundaknya ini tidak menampikkan bahwa penindakan terhadap para pengedar maupun kurir narkoba yang berada di Sapiria masih terus dilakukan. Seperti penggerebekan yang dilakukan pada awal Juli lalu.
“Penindakan itu terus berjalan, apalagi kan mereka itu (pengedar/kurir) seakan tidak ada habisnya. Itu pasti kita tindak tegas kalau ada didapatkan,” imbuhnya.
