Oleh: Marsuki
(Guru Besar FEB Unhas dan Komisaris Independen BSSB)
FAJAR, MAKASSAR – Selepas masa Pandemi, awal 2022 lalu hingga kini, tren perkembangan beberapa indikator perekonomian di Sulsel terus membaik.
Tercermin di antaranya terus membaiknya arah perkembangan stabilitas sistem keuangan. Hal tersebut dimungkinkan oleh membaiknya eksposure peran pelaku ekonomi strategis, Rumah Tangga atau Konsumen, Dunia Usaha atau Korporasi, dan sektor Perbankan.
Sehingga kemudian memberi dampak cukup positif atau membaik terhadap perkembangan beberapa indicator ekonomi makro wilayah Sulsel, khususnya terkait pertumbuhan ekonomi, aspek ketenagakerjaan, tingkat kemiskinan, dan IPM.
Tidak dapat dipungkiri bahwa pelaku rumah tangga (RT) atau konsumen merupakan pelaku utama yang mempengaruhi pergerakan perekonomian daerah yang cukup dominan. Peran nyata mereka dapat mempengaruhi sektor produktif melalui kesediaan mereka untuk bekerja guna menghasilkan nilai tambah produksi agar dapat memperoleh pendapatan.
Dari pendapatannya, digunakan untuk dibelanjakan atau konsumsi, kemudian ditabung, maupun meminjam untuk berbagai keperluan melalui sistem keuangan, khususnya perbankan. Jadi peran RT memang sangat strategis dalam sebuah perekonomian, sehingga dianggap sebagai salah satu penggerak dan pendorong utama perekonomian agar terus bisa bergerak maju secara berkelanjutan.
Dalam kasus Sulsel, sesuai data dan hasil survei yang dilakukan BI pada triwulan I-2023, menemukan beberapa informasi penting dan menarik. Tercatat kontribusi konsumsi rumah tangga (RT) terhadap PDRB meningkat, 53,3% dibandingkan triwulan sebelumnya (50%).