FAJAR, SENGKANG — Jajaran Polsek Maniangpajo menunjukan simpatik kepada masyarakat setempat. Mereka bergotong royong memperbaiki kerusakan jalan.
Kapolsek Maniangpajo, Iptu Ami Suadi mengatakan, gotong royong merupakan salah satu pelayanan Polri kepada masyarakat. Selain itu juga sebagai sarana komunikasi untuk mendekatkan diri dengan masyarakat.
Kerusakan ruas Impa-impa – Anabanua di Desa Dualimpoe Kecamatan Maniangpajo Kabupaten Wajo telah meresahkan masyarakat. Berdampak terhadap lalulintas kendaraan.
Kegiatan secara swadaya di Buloe Desa Dualimpoe, sudah berlangsung selama 2 hari. Dimulai, Rabu, 5 Juli kemarin.
“Giat suka rela di depan Kantor Desa Dualimpoe. Kerusakan jalan sudah sangat parah, karena berlubang dimana-mana,” ujarnya, Kamis, 6 Juli.
Sumber dana perbaikan berasal dari patungan masyarakat dari berbagai kalangan.
Kerusakan yang ada tak jarang dikeluhkan pengendara. Terlebih kengingat kondisi rusak berat dan termasuk kategori Lalulntas Harian rata-rata (LHR) tinggi.
“Memang berpengaruh besar pada kelancaran lalulintas adanya perbaikannya jalan ini,” ucap mantan Kanit Gakkumdu Satlantas Polres Wajo ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Wajo, Andi Pameneri menyampaikan, ruas Impa-impa – Anabanua melintasi Kecamatan Tanasitolo – Maniangpajo. Panjangnya sekitar 16,93 kilometer (km).
“Pemprov Sulsel melakukan penanganan secara bertahap di ruas ini sejak tahun 2020 lalu. Tahun ini pada segmen yang rusak berat sepanjang 2,5 km, alokasi pagu senilai Rp12 miliar,” paparnya.
Lokasi perbaikan segmen tersebut, titik nol dimulai Impa-impa hingga Labuangpatu Desa Mappadaelo.
Dirinya berharap tahun depan Pemprov Sulsel melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel, kembali menaruh perhatian terhadap ruas Impa-impa – Anabanua. (man)
