Memprioritaskan produk unggulan halal yang berasal asli wilayah lokal Makassar dan seluruh wilayah Sulsel menjadi produk halal potensial perdagangan dan bisnis global yang unggul serta berdaya saing tinggi.
“Membangun soliditas, kolaborasi, dan sinergitas ekosistem halal dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat halal dunia dan memperkuat daya saing perekonomian nasional secara global,” bebernya.
“Membentuk komite khusus yang bekerja secara berkelanjutan menindak-lanjuti program kerja dan hasil-hasil serta menyelenggarakan mihrab setiap dua tahun guna monitoring; evaluasi; merumuskan koordinasi, kerjasama dan strategi kemajuan ekonomi umat,” sambung Yusran.
Sekjen Majelis Pengurus Pusat (MPP) ISMI, Juliana Wahid mengapresiasi Mihrab 2023. Menurutnya, potensi produk halal di Sulsel sangat luar biasa. “Dan memang harus dikembangkan terus-menerus, jangan menyerah,” ucapnya.
“Apapun tantangannya harus dijalankan. Minimal dijalankan dahulu biar terbiasa dan menjadi karakter. Lakukan kegiatan secara rutin secara terus menerus dan lakukan sosialisasi,” saran Juliana. (ams)