English English Indonesian Indonesian
oleh

Kloter Pertama UPG Diberangkatkan, Petugas Pastikan Barang Bawaan Jemaah Tidak Melebihi Batas

Katanya, sejak di Madinah bahkan barang jemaah sudah melebihi kapasitas. Padahal waktu itu belum berbelanja di Kota Makkah. “Jadi memang waktu masih di Madinah itu kami sudah ingatkan untuk kargo kalau banyak barang,” tambahnya.

Selain itu, Juhrah juga mengingatkan seluruh jemaahnya untuk sama sekali tidak membawa air zam-zam di koper atau barang bawannya. Lantaran itu dilarang, sebab nanti akan dibagikan setibanya di asrama haji. “Kita sudah mewanti-wanti seluruh jemaah agar jangan sampai ada yang memasukkan barang terlarang ke koper, contohnya air zam-zam, kedua power bank, itu sudah kami sampai jangan membawa barang terlarang,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Daerah Kerja (Bandara) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Haryanto menjelaskan bahwa, seluruh jemaah diingatkan untuk tidak membawa barang bawaan yang berlebihan. Pasalnya, jika kedapatan koper bawaan jamaah yang ditimbang melebih kapastitas yang ditentukan pihak maskapai penerbangan, maka koper akan dibongkar oleh pihak otoritas yang berwenang. “Petugas maskapai penerbangan akan melakukan sweeping dan memberlakukan aturan secara ketat,” jelasnya.

Dijelaskan bahwa, jemaah haji hanya diperbolehkan membawa koper bagasi dengan berat maksimal 32 kilogram, sementara untuk koper kabin maksimal 7 kilogram dan tas paspor. “Jemaah juga dilarang keras membawa benda cair di dalam koper bagasi, termasuk air zam-zam.  Pada masa kepulangan ini biasanya cukup crowded karena biasanya jamaah membawa barang berlebihan. Misalnya membawa tas tentengan kiri kanan,” bebernya.

News Feed