Latihan intersep kata Benny melanjutkan, dilakukan secara periodik dan acak. Pilihannya bisa pesawat lainnya, misalnya pesawat Garuda yang mereka bisa dipilih sebagai target latihan pada jam tertentu. Hal itu tentu memberitahukan lebih dahulu kepada maskapai penerbangan.
Skenario disusun bahwa pesawat tersebut merupakan pesawat asing. “Banyak maskapai yang tertarik berpartisipasi karena hal ini menarik minat penumpang dan juga meningkatkan kesadaran masyarakat sipil tentang pekerjaan TNI AU,” ungkapnya.
Benny juga berbagi pengalaman pada tahun 2016, Sukhoi melakukan intersep terhadap pesawat asing yang isinya ternyata tentara Pakistan. “Kejadian tersebut menjadi sorotan di luar negeri, menunjukkan kesiapan TNI AU dalam menghadapi ancaman udara,” pungkasnya. (*/ham)
