FAJAR, MAKASSAR — Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bone menggelar aksi unjuk rasa di Mapolrestabes Makassar, Senin, 26 Juni 2023.
Diketahui mereka membawa tiga tuntutan yakni, meminta kepada pihak Kepolisian untuk menangkap pelaku pengeroyokan di Kampus Unismuh Makassar, mempertanyakan kejelasan kasus di Kampus Unifa Makassar, dan meminta konsistensi pihak birokrasi kampus Unismuh Makassar untuk memproses pelaku pengeroyokan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kami dari Aliansi Mahasiswa Bone menuntut kejelasan atas kasus pengeroyokan yang terjadi di kampus Unismuh dan di Unifa atas lambatnya penanganan tersebut,” kata Korlap, Herianto.
Lebih lanjut Herianto mempertanyakan kinerja kepolisian yang dinilainya lamban dalam mengungkap beberapa kasus.
“Ada apa dengan pihak kepolisian? Oleh karena itu kami meminta kepada pihak kepolisian untuk transparansi atas kasus pengeroyokan di kampus Unismuh dan Unifa,” ujarnya.
Sementara itu, Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKP Hardjoko menjelaskan untuk kasus pengeroyokan di kampus Unismuh sudah ada empat tersangka dan masih ada beberapa DPO yang tidak disebar namanya.
“Kami akan lebih memaksimalkan lagi sehingga pelaku pengeroyokan ditangkap semuanya,” ujarnya di hadapan para pengunjuk rasa.
Ia juga mengatakan untuk kasus pengeroyokan di Unifa, laporan kasus tersebut masih bergulir di Polsek Panakukkang.
“Kami akan tangani. Jadi mohon kesabaran dan kerja samanya,” tuturnya saat menemui langsung pengunjuk rasa.
Setelah ditemui oleh Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar dan mendapatkan jawaban atas tuntutan mereka, akhirnya para pengunjuk rasa membubarkan diri. (sae)