FAJAR, MAKASSAR-Kebakaran melanda pemukiman padat penduduk di Jl Pelita Raya, Kecamatan Rappocini, Makassar, Senin, 19 Juli. Akibatnya empat rumah warga hangus dilahap Si Jago Merah.
Persitiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 Wita. Api dengan cepat menghanguskan empat rumah warga semi permanen di sana.
Angin yang cukup kencang bertiup serta material bangunan rumah warga yang terbuat dari kayu membuat api dengan mudahnya menjalar. Bahkan nyaris menjangkau lebih dari empat rumah karena posisi yang cukup berdempetan dengan banyak rumah lainnya.
Ditambah lagi proses pemadaman sempat terhambat lantaran sempitnya jalan yang menjadi akses utama menuju titik kebakaran. Terpaksa warga dengan paniknya saling bahu-membahu membantu melakukan pemadaman.
“Proses pemadaman sempat terhambat lantaran sempitnya akses jalan menuju lokasi kebakaran. Belum lagi banyak warga yang memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan,” ujar Danton Damkar Makassar, Sudirman, ditemui di lokasi kebakaran.
Sudirman mengatakan, api baru dapat dipadamkan 30 menit kemudian. Setelah pihaknya menurunkan sekitar sepuluh unit mobil pemadam kebakaran. Begitupun dengan puluhan petugas damkar yang bahkan harus memanjat atap rumah warga untuk melakukan penyiraman.
“Karena kan kebakaran berada di tengah pemukiman padat penduduk. Tapi akhirnya tetap bisa dipadamkan,” tuturnya.
Terkait penyebab kebakaran sejauh ini belum dapat dipastikan. Namun dari informasi yang beredar di warga, diduga akibat konsleting listrik.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, seluruh penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri. Namun, akibatnya warga yang menjadi korban alami kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
“Tidak ada korban jiwa, tapi kerugian ditaksir ratusan juta rupiah karema empat rumah itu hangus semua,” pungkasnya.
Di sisi lain, salah satu warga yang rumahnya terbakar, Sitti Dg Lau, mengatan tidak mengetahui persis kejadiannya. Dirinya yang saat kejadian berada di kantor keluarahan kaget dan langsung bergegas pulang.
“Tidak tahu kenapa bisa kebakaran. Saya di kantor kelurahan mau ambil beras baru dapat info kebakaran,” ungkapnya berkaca-kaca.
Dikatakannya, seluruh barang miliknya di dalam rumah juga hangus terbakar. Benda berharga seperti ijazah dan dokumen lainnya tidak tersisakan.
“Habis semua, lemari ijazah sama isi-isinya tidak ada tersisa kodong. Habis semua,” akunya.(maj)