English English Indonesian Indonesian
oleh

Menjejak Kota Tua di Jantung Indonesia

Sebuah naskah pengantar lapsus

REPORTER YUWENI PUJI SAPUTRI

FAJAR, MAKASSAR–Makassar layak menyandang kota tua. Peninggalan sejarah berserakan di mana-mana, di kota jantung Indonesia ini. Ya, Makassar merupakan titik tengah NKRI.

Liputan khusus mengenai Wisata Kota Tua Makassar, bisa dibaca di koran FAJAR terbitan Sabtu, 11 Februari 2022.

Benteng Rotterdam atau Port Rotterdam adalah salah satu yang menjadi pelengkap wisata kota tua. Tidak beroperasi dua tahun sejak merebaknya Covid-19, kini kembali buka. Dimulai sejak awal 2022.

Pembatasan akses justru meningkatkan kerinduan wisatawan mengunjungi situs sejarah untuk sekadar menghibur diri. Anak muda saat ini menyebutnya self-healing.

“Kita sebenarnya baru buka dua bulan. Dari awal pandemi dulu sudah tutup. Pas museum buka, jadi sekalian juga bentengnya buka. Tapi, tetap ada bembatasan. Maksimal 700 orang dalam waktu yang sama. Cuma sejauh ini belum pernah lebih dari 100,” ujar Koordinator Kepegawaian Fort Rotterdam, Anggi, Jumat, 11 Februari 2022.

Semenjak kembali dibuka untuk umum, Rotterdam nyaris tidak pernah sepi pengunjung. Selain wisatawan lokal Makassar, beberapa tamu juga bahkan datang dari Pulau Jawa.

Yuspita, salah satu pengunjung dari Kota Yogyakarta, bersama keluarga mengelilingi benteng yang dulu bernama Benteng Ujung Pandang ini. Dia mengagumi bangunan juga pengelolaan gedungnya.

“Bagus, ya, dan saya lihat juga bangunannya jauh lebih terawat ketimbang beberapa situs sejarah yang ada di Jogja. Tadi sempat ambil gambar untuk kebutuhan tulisan juga,” ucapnya.

News Feed