Ketua Yayasan Al Marisah Madani, Sahibuddin A Gani menerangkan, bahwa inisiasi ini dilakukan secara spontanitas atas kesadaran bahwa kurikulum D3 Farmasi perlu dikembangkan. Diharapkan, agar lahirnya kurikulum berstandar nasional agar alumni D3 Farmasi bisa menjalankan fungsinya sebagai tenaga kesehatan.
“Saya kira ini merupakan tanggung jawab kita sebagai pelaksana pendidikan. D3 Farmasi kita ini didirikan memang tujuannya untuk membantu pemerintah untuk menyiapkan tenaga kesehatan menengah,” tukasnya.
Ketua Asosiasi Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia (APDFI) pusat, Yusmaniar mengapresiasi langkah yang dilakukan Yayasan Al Marisah Madani (STIFA) dengan merumuskan gagasan untuk pemutakhiran kurikulum D3 Farmasi. Diharapkan, ini dapat menjadi jalan untuk menghasilkan para alumni yang kualitasnya siap bersaing
“Tentunya akan berdampak pada menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai dengan kebutuhan industri farmasi saat ini,” ujar Yusmaniar. (Uca)