Angka diatas membuktikan bahwa masalah kesehatan mental di Indonesia masih tumpang tindih dalam penanganannya. Salah satu faktor masalah gangguan kesehatan mental terus meningkat, yaitu ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan tenaga psikolog yang masih kurang.
Lalu bagaimana agar penanganan gangguan mental di Indonesia lebih efektif? Sedangkan rasio psikiater di Indonesia masih sangat timpang, yakni 1:200.000 penduduk. Rasio ini masih jauh dari standar organisasi kesehatan dunia (WHO) yang mensyaratkan rasio psikiater dan jumlah penduduk idealnya 1:30.000.
Gejala Gangguan
Umumnya, gangguan pada kesehatan mental remaja terjadi karena beberapa faktor yang terkombinasi. Ada faktor genetik, psikologis dari trauma (contohnya pelecehan), faktor biologis entah itu ketidakseimbangan sistem otak akibat cedera atau bawaan lahir, paparan lingkungan saat masih dalam kandungan, serta faktor lingkungan tenpat tinggalnya saat dalam masa pertumbuhan.
Gejala pada gangguan kesehatan mental remaja ada berbagai macam, tergantung pada jenis gangguan yang dialami, tingkat keparahan dari gangguan yang dialami, serta beberapa faktor lainnya. Dalam kodisi umum dapat memengaruhi emosi, pikiran, serta perilaku remaja tersebut.
Ada beberapa gejala umum yang biasanya dialami oleh remaja saat mengalami gangguan kesehatan mental, yakni sering merasa sedih sehingga terkadang remaja tersebut kehilangan kemampuan untuk berkomunikasi. Kemudian ketakutan atau kekhawatiran yang berlebihan, perubahan mood atau suasana hati yang drastis menyebabkan kelelahan yang signifikan, dan energi menurun.