Dari prediksi Cecep, yang akan menghalangi Kang Emil untuk maju menjadi cawapres adalah Partai Golkar. Sebagai pendatang baru, Cecep menilai Kang Emil masih memiliki tantangan untuk bisa mendapatkan dukungan di internal Golkar. Seperti kita ketahui, Golkar terdiri dari banyak faksi.
Sehingga tak mudah bagi Kang Emil mendapatkan rekomendasi dari banyak faksi di Partai Golkar. “Sedangkan kasus Kang Emil dalam penggunaan anggaran pembangunan Mesjid Al Jabar, saya tak mengetahui secara persis. Jika ada pihak yang ingin melaporkannya ke BPK atau pihak berwajib atas kasus tersebut itu jauh lebih bagus.
Nanti Kang Emil bisa menjelaskan kepada pihak berwenang mengenai penggunaan anggaran pembangunan Mesjid Al Jabar,”kata Cecep. Hengkangnya Sandiaga S Uno dari Gerindra dinilai Cecep dikarenakan ia sudah tak nyaman lagi dengan parpol yang selama ini membesarkannya. Namun keluarnya Sandiaga dari Gerindra dinilai Cecep sah saja.
Di satu sisi Sandiaga sudah mengeluarkan banyak uang di Gerindra. Namun Gerindra memiliki target tertentu yang belum terwujud. Jika Sandiaga mau menjadi cawapres, menurut Cecep harus segera memilih. Apakah ke PKS atau PPP. Jika Sandiaga bergabung dengan PPP atau PKS maka ia akan dapat membantu parpol tersebut.
Terlebih lagi PPP yang saat ini lagi collapse karena terjadi penurunan suara.Harapannya dengan Sandiaga masuk ke PPP atau PKS dengan membawa logistik yang signifikan sehingga dapat menolong. Logistik tersebut sangat diperlukan untuk pilpres 2024. Besar kemungkinan Sandiaga akan ke PKS sebagai cawapresnya Anies.