“kalau bisa para aparat melihat keberadaan kami ini sebagai anak muda yang akan memajukan desa bukan sebagai anak-anak nakal yang tidak ada gunanya” tegas Vandi.
Masalah ini tidak hanya terjadi di satu desa, namun banyak di daerah lain. Yang pasti, mereka juga mengalami hal yang sama. Perbedaan dan perdebatan akan selalu ada di mana pun kita berada, namun hal ini bukan menjadi suatu alasan untuk tidak sejalan .
Akan selalu ada solusi disetiap masalah yang kita hadapi dan masalah itu akan terselesaikan jika kedua belah pihak berpikir positif dalam mengambil keputusan untuk menjaga kebersamaan. Begitupun dengan kasus ini, akan lebih baik jika para aparat desa lebih peduli terhadap para pemuda yang ingin membantu memangun desa tersebut menjadi lebih maju.
Ke depan, para pemuda dan aparat desa bisa saling mengomunikasikan masalah yang terjadi agar tidak berkepanjangan dan menyebabkan kekacauan yang akan berdampak pada masyarakat yang lain. Para aparat desa bisa lebih memperhatikan keinginan para pemuda dengan mendukung dan mempertimbangkan hal yang mereka sampaikan apakah nanti bisa bermanfaat untuk desa atau tidak. (*)
Valya Buluati
Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang sedang magang FAJAR. Tulisan ini untuk memenuhi tugas membuat “OPINI”.