English English Indonesian Indonesian
oleh

Warga Tuntut Pemberdayaan Tenaga Kerja Lokal, Manajemen PT CLM Sepakat

MALILI, FAJAR — Masyarakat sekitar tambang PT Citra Lampia Mandiri (CLM) bereaksi. Sebab, pemberdayaan tenaga kerja lokal tidak berjalan maksimal. Masyarakat yang tergabung dalam Forum Persatuan Pemuda Lampia dan Pasi-Pasi (FPP Lapsi) akhirnya menggelar aksi unjuk rasa di Jalur Barging (Bongkar), Kamis, 4 Mei 2023.

Ketua FPP Lapsi, Ashar mengatakan, aktivitas pertambangan PT Citra Lampia Mandiri sangat berdampak terhadap pendapatan masyarakat. Utamanya nelayan dan petani. Kontribusi kerusakan lingkungan akibat pertambangan lanjutnya, membuat hasil panen petani menurun. Demikian dengan nelayan.

Hasil tangkapan menurun dan harus melaut cukup jauh. “Kondisi ini tak bisa dibiarkan. Pihak Manajemen PT CLM harus melakukan rehabilitasi lingkungan dan menjamin kehidupan yang layak bagi masyarakat. Tentunya, memberikan jaminan pekerjaan kepada masyarakat lokal , khususnya sekitar tambang,” kata Ashar kepada FAJAR, Kamis, 4 Mei 2023.

Menurutnya, jaminan pekerjaan sudah diatur dalam UU. Termasuk yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No 22 ayat 1 UU No 23 tahun 2014 tentang pemberdayaan tenaga kerja lokal. “Masyarakat lokal kita yang bekerja sangat minim. Ini yang kita tuntut,” imbuhnya.

Sementara itu, Manajer Eksternal PT CLM Fauzi mengatakan, kebutuhan karyawan berdasarkan pada kebutuhan produksi. Teknisnya, telah sepakat kebutuhan karyawan berasal dari lokal. “Kita pasti mengutamakan tenaga kerja lokal. Kita bahkan ingin agar tenaga kerja lokal ini berada pada posisi skill. Makanya, ke depan kita akan membuat program pelatihan untuk mendukung tenaga kerja lokal dengan skill mumpuni,” kata Fauzi.

News Feed