FAJAR, MAKASSAR-Hari pertama masuk kantor usai libur Lebaran Idulfitri 1444 H, keluarga besar Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar Halalbihalal di Auditorium Al Jibra Kampus 2 UMI (27/4). Dekan Fakultas Farmasi UMI, Abd Malik UMI menghadirkan pembawa hikmah.
Rektor UMI Prof Basri Modding mengatakan, halalbihalal merupakan momen bagi keluarga besar UMI untuk silaturahmi saling maaf memaafkan setelah sebulan berpuasa di bulan Ramadan. Ini juga mengawali spirit pasca Ramadan dengan meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt. Hal ini diimplementasikan nilai-nilai ibadah puasa dalam keseharian, kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, saling menghargai, membantu sesama, berbagi, menjalin silaturahmi.
“Menjadikan kita orang-orang yang selalu bersyukur dan bersabar kalau syukur dan sabar ditanamkan ke dalam diri kita, maka kita akan dimudahkan segala kehidupan kita,” tutur Prof Basri Modding.
Dekan Fakultas Farmasi, Abd Malik menyampaikan jika halalbihalal merupakan kebiasaan warga negara Indonesia yang telah berlangsung secara turun temurun. Bagi UMI sendiri, halalbihalal merupakan ruang untuk saling meminta dan memberi maaf tanpa melihat latar belakang posisi dan jabatan.
Secara etimologi, halalbihalal saling memaafkan setelah sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa ramadan. Dalam konteks kemanusiaan, halalbihalal bermakan interaksi manusia dengan manusia untuk saling memaafkan pada saat dan atau setelah hari raya Idulfitri.
Lanjut dikatakan, bingkai dalam halalbihalal sebagai instrumen silaturahim untuk saling maaf-memaafkan sehingga seseorang menemukan hakikat Idulfitri. “Insyaallah kinerja akan baik dan meningkat signifikan kita membangun silturahmi antar sesama. Berkumpul bersama dengan kelapangan dada, saling menghargai, mendukung satu dengan yang lainnya, merupakan kunci dari manajemen jemaah yang dibangun oleh Pimpinan UMI,” ucapnya. (wis/*)