FAJAR, MAKASSAR-Polisi berhasil menangkap pelaku penerobos rombongan Presiden RI Joko Widodo saat berkunjung di Makassar, Rabu, 29 Maret. Aksi nekat itu dilakukan pelaku lantaran terburu-buru ingin mengikuti balapan liar.
Identitas palaku yakni seorang pemuda bernama Darul. Motor racing merk Mio Sporty Hitam yang digunakannya saat menerobos rombongan presiden merupakan barang yang dipinjamkan rekannya Muhammad Fikri alias Boho (23). Sementara pemilik aslinya ternyata rekan keduanya satu lagi yakni Haikal (23).
Haikal dan Boho sengaja meminjamkan motor tersebut kepada Darul untuk digunakan balapan liar. Namun terlibat kejadian dimana rekannya itu menerobos rombongan Presiden saat melintas di Jalan Gunung Bawakaraeng Makassar, Rabu, 29 Maret.
Atas kejadian itu, para pelaku sempat melucuti motor Sporty Racing yang digunakan. Mereka melepaskan Kap, Mesin, Ban, Knalpot, dan Rangka, guna bisa terhindar dari masalah.
Meski begitu, tetap saja ketiganya tidak dapat mengelabui polisi dan berhasil diringkus Tim Sat Resmbob Ditreskrimum Polda Sulsel bersama Tim Jatanras Polrestabes dan Reskrim Polsek Makassar, Kamis, siang kemarin.
“Ketiganya kita amankan karena terlibat menghalangi dan menerobos rombongan Presiden,” ujar Kasat Resmob Polda Sulsel, Kompol Dharma Negara, Kamis, 30 Maret.
Dharma menjelaskan, ketiga pelaku berhasil diamankan setelah dilakukan serangakaian penyelidikan terkait kasus menghalangi dan menerobos rombongan kendaraan Presiden yang kemudian viral di sosial media. Personel yang mengetahuinya pun langsung bergegas menuju ke lokasi kejadian di Jalan Gunung Bawakaraeng.
Dari situ personel tim gabungan kemudian berhasil mengamankan terduga pelaku Boho dan Haikal. Kemudian dari keterangan keduanya didapati informasi bahwa terduga pelaku utama yaitu Darul berada di Jl. Batua Raya 5 Kecamatam Panakkukang, Makassar.
“Kami langsung melakukan pengembangan di alamat tersebut, sehingga berhasil mengamankan Darul. Selanjutnya terduga pelaku dibawa ke Mako Polrestabes Makassar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” terangnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan JM Hutagaol, mengatakan awal kejadian dimana Presiden Joko Widodo tiba di Pasar Terong, Kota Makassar, pada Rabu sore, 29 Maret 2023. Rangkaian Presiden kemudian berhenti di Jalan Gunung Bawakaraeng.
Setelah tiba, Presiden menyapa masyarakat dan pedagang yang telah menunggunya di pasar tersebut. Di saat yang sama, rangkaian kendaraan Presiden yang telah kosong (tidak ada Presiden) bergerak untuk menuju sisi lain Jalan Pasar Terong yaitu Jalan Masjid Raya guna menjemput Presiden di titik akhir kunjungan ke pasar.
Saat rangkaian tersebut bergerak, ada pemotor yang menerobos dan melintas di depan iring-iringan. Pihak wilayah awalnya akan mengamankan pemotor tersebut, namun saat Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay melaporkan kejadian tersebut kepada Presiden dan memberikan arahan untuk tidak perlu dilakukan pemeriksaan dan penahanan kepada pemotor tersebut. “Presiden hanya meminta ditingkatkan sosialisasi keamanan dan ketertiban berlalulintas,” katanya.
“Jadi intinya pada awalnya pada saat pelaku meminjam motor racing temannya untuk pergi balap liar, pelaku langsung memotong jalur rombongan Presiden RI dan melawan arus lalu lintas di Jl. Gunung Bawakaraeng,” terangnya.(maj)