MAKASSAR, FAJAR–Menyesuaikan diri saat pertama kali datang ke Makassar bukanlah suatu hal yang sulit bagi Dewi Rohani Musa. Wanita berusia 26 tahun ini sudah 8 tahun tinggal di Makassar.
Sebelumnya ia adalah mahasiswi di Universitas Hasanuddin dengan jurusan yang ia tekuni yaitu fisika. Ia lulus pada November 2019. Dewi berasal dari Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Gorontalo.
Sekarang dia sudah bekerja selama tiga tahun di Kantor Penghubung Pemprov Gorontalo di Makassar. Dia menduduki jabatan sebagai bendahara. Di samping itu, ia sering berpartisipasi di beberapa kegiatan dari suatu organisasi, yakni Keluarga Kerukuanan Indonesia Gorontalo (KKIG) Makassar.
Melihat Perbedaan
Di setiap kehidupan, pasti ada perbedaan, namun itu bukanlah menjadi alasan untuk tidak sejalan. Itu pula yang menjadi pegangan bagi Dewi Rohani Musa selama tinggal di Makassar.
“Sebenarnya untuk menyesuaikan diri dengan orang-orang Makassar tidak sesulit itu, walaupun bahasa mereka agak berbeda dengan bahasa kita. Lama-kelamaan juga bakalan paham, kok” ungkap Dewi saat ditemui awal Maret 2023.
“Aku juga sering ikut bersosialisasi dengan mereka, jadi untuk beradaptasi dan mengenal budaya-budaya mereka bisa lebih mudah,” sambungnya.
Para anggota KKIG Makassar juga masih menerapkan adat Gorontalo, walaupun sudah berdomisili di Makassar. Dalam resepsi pernikahan yang dilaksanakan oleh orang Gorontalo, mereka mengolaborasikan antara adat Gorontalo dan Makassar.
Mereka juga sering menyelenggarakan perayaan-perayaan yang berkaitan dengan adat dan budaya Gorontalo. (*)
=========================
TIM PELIPUT
Riza Tharizzah Maldhani
(NIM 291420054)
Valya Buluati
(NIM 291420067)
Julian Habibie
(NIM 291420077)
Vikran Putra S. Pakaya
(291420023)
Tim peliput adalah mahasiswa Jurusan Komunikasi, Universitas Negeri Gorontalo yang sedang magang di Harian FAJAR, media terkemuka di Makassar.
Salam, Redaksi!
