Solusi yang ditawarkan oleh gubernur adalah penguatan kolaborasi dengan seluruh jajaran di pemerintah daerah untuk mendukung upaya pelestarian bahasa daerah. Selain itu, bersinergi dengan Pemerintah Pusat melalui Balai Bahasa dengan menyediakan sumber daya manusia dan anggaran.
Selain pembicara dari Indonesia, dalam diskusi panel berikut tampil beberapa panelis dari berbagai negara seperti Prancis, Haiti, Karibia, Belanda, Afrika Selatan, Swiss, Saint Lucia, Jepang, Jerman, dan Swedia. (rls)