English English Indonesian Indonesian
oleh

Kontraktor Lokal PT CLM Dikabarkan Mulai Manarik Diri, Ada Apa?

FAJAR, MALILI — Perusahaan pertambangan PT CLM terus bergejolak. Beberapa sub kontraktor lokal dikabarkan mulai menarik diri secara perlahan. Hal ini disebabkan adanya tunggakan pembayaran yang belum diselesaikan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun FAJAR, sejumlah alat berat milik sub kontraktor lokal yang selama ini beroperasi di area pertambangan PT CLM sudah dikeluarkan satu persatu.

Sejumlah alat berat tersebut rencananya akan dibawa ke Morowali. Selain itu, gelombang PHK pada Januari 2023, juga mulai terdengar. Alasannya, sejumlah kontraktor lokal yang bekerja sama dengan PT CLM mengalami masalah keuangan dan tak mampu membayar gaji karyawan hingga membayar cicilan alat berat.

Direktur External PT CLM, Ismail Achmad mengatakan, penarikan alat berat milik kontraktor lokal yang bekerja sama langsung dengan PT CLM tidak benar adanya. Sebab, aktivitas di lapangan masih berlangsung hingga saat ini.

Kontraktor yang bekerja sama langsung dengan PT CLM sambungnya, PT GVK, PT Magatti, dan beberapa kontraktor lokal yang dulunya di bawah naungan PT PEA masih melakukan aktivitas seperti biasanya. Sehingga, isu yang berkembang tak benar adanya.

“Kalau masalah pembayaran, kami malah lebih cepat dari CLM yang sebelumnya. Yang ada sekarang ini adalah tunggakan di bulan Oktober totalnya sekitar Rp 40 miliar lebih yang akan kami bayarkan di bulan Januari 2023,” kata Ismail Achmad kepada FAJAR, Jumat, 23 Desember 2022.

Keterlambatan pembayaran sambungnya, diakibatkan adanya penghapusan data oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

News Feed