FAJAR, BELOPA-Anggota DPRD Luwu terlihat mulai malas dan tidak tertib waktu. Saat Rapat paripurna DPRD Luwu untuk menetapkan APBD Pokok 2023 hanya 10 orang yang tampak ruang paripurna, Rabu 30 November.
Ketua DPRD Luwu Rusli Sunali tidak bisa berbuat banyak. Legislator PPP ini terpaksa melakukan skorsing sidang usai membuka paripurna. Rapat paripurna yang sudah molor dari agenda. Awalnya dijadwalkan 10.00 WITA. Namun, sidang dibuka pukul 11.05 WITA.
“Setelah melihat jumlah anggota dewan belum kuorum. Saya skorsing sidang selama 15 menit,” kata Rusli.
Dia meminta sekretariat dewan menghubungi satu persatu anggota dewan. Bagi yang sakit, agar ikut sidang melalui virtual. “Jadi tidak ada alasan tidak ikut rapat paripurna,” paparnya.
Ketika sudah sampai 15 menit anggota dewan yang hadir tidak kuorum lagi, akan diskorsing lagi. Hingga mencapai tiga kali sesuai tata tertib kita di DPRD Luwu.
“Konstitusi kita harus junjung tinggi,”tegasnya. Bupati Luwu, Basmin Mattayang baru akan masuk ruang paripurna kalau sudah kuorum.
Setelah melalui masa skorsing habis. Rapat paripurna DPRD Luwu dibuka kembali. Namun belum kuorum. Hanya 17 anggota dewan hadir fisik. Tiga anggota dewan virtual. Karena belum cukup 25 orang hadir dari 35 anggota dewan. Maka Ketua DPRD Luwu diskorsing kembali. Setelah kourum, DPRD Luwu melanjutkan paripurna. (shd/*)