Kepala Dinas Pariwisata Makassar, Muhammad Roem mendukung penuh pameran buku dan literasi Taman Ria ini. Baginya ini merupakan kolaborasi bersama dengan berbagai komunitas yang ada di Makassar untuk sama-sama mengadakan kegiatan yaitu Taman Ria.
“Ini bagus untuk memberikan ruang bagi seluruh komunitas dan masyarakat Makassar sendiri untuk bisa berekspresi sesuai dengan tujuan dari Nipah Park. Menjadikan Nipah Park ini sebagai tempat untuk semua ekspresi dari semua kalangan komunitas,” ungkap
Roem.
Ia sangat mengapresiasi pihak Nipah Park karena telah memberikan ruang untuk kolaborasi ini bisa terlaksana dengan baik.
“Ini kegiatan pertama kita di Nipah Park. Ada 17 sub sektor ekonomi kreatif di Makassar termasuk adalah buku atau literasi. Ini menjadi poin yang sangat penting di Makassar karena di data Bekraf sendiri, sub sektor ini menjadi salah satu tumpuan yaitu penerbit,” kata Roem.
Menurut Roem, Taman Ria sudah berjalan dari pekan lalu dan pekan ini adalah bagian dari Dinas Pariwisata Makassar untuk mengisi beberapa hari ke depan. Tak hanya Studio Patodongi, sebanyak 24 komunitas berkolaborasi dan turut terlibat sebagai penggerak di program Taman Ria.
Inspirasinya adalah untuk menyatukan komunitas, aktivitas, dan ruang publik yang memungkinkan agar dapat terhubung dengan mudah dan memberi ruang untuk tumbuhnya gerakan literasi, seni, dan hobi di Makassar.
“Kami berharap kolaborasi dan kolaboraksi ini dapat berjalan dengan baik. Menurut kami di Dispar, kolaborasi tanpa kolaboraksi itu sama saja nol, baru 50 persen saja yang terlaksana. Ini salah satu kolaboraksi dan wujud nyata bahwa kami mendukung semua komunitas melalui tempat-tempat seperti Nipah Park yang menjadi salah satu destinasi dan daya tarik kita juga di segmen Wiskulja (Wisata Kuliner dan Belanja) yang ternyata bisa meng-arrange kegiatan di sub sektor ekonomi kreatif. Selamat berkreasi, selamat menikmati Taman Ria,” pungkas Roem.
