“Hal tersebut, juga mempengaruhi penyaluran pembiayaan dari bank syariah. Tidak hanya itu, kami juga tidak bisa melakukan penetrasi signifikan menghadapi kondisi tersebut, bahkan justru akan menerapkan credit risk management,” ujarnya.
Kendati demikian, dia meyakini pemerintah sudah menyiapkan serangkaian stimulus maupun langkah strategis lainnya sebagai bentuk kompensasi dengan adanya penaikan harga BBM subsidi.
“Semoga saja, itu bisa meredam dampak keekonomian secara luas dari penaikan BBM, termasuk dampaknya terhadap industri perbankan syariah. Terutama bagi masyarakat luas yang merasakan dampak paling kentara dari kebijakan tersebut,” harapnya. (sae)