Dimulai dari Kopi Toraja Benteng Ambeso. Salah satu kopi arabica yang ditanam dengan ketinggian 1.400 mdpl di daerah Benteng Ambeso, Tana Toraja. Memiliki rasa sedikit manis, beraroma sweet corn dan rasa brown sugar.
Lalu Kopi Malino Topidi. Kopi yang ditanam dengan ketinggian 1.300 mdpl di Topodi, Malino dan memiliki cita rasa nikmat dengan campuran rasa sweet mandarin orange, brown sugar, dan chocolate.
Kemudian Kopi Enrekang Bemba. Salah satu kopi arabica yang ditanam dengan ketinggian 1.530 mdpl di Desa Buntu Randan, Enrekang. Memiliki rasa dan aroma buah-buahan tropis dan sedikit seperti teh serta memiliki aroma dan rasa hints berry.
Melalui kegiatan ini, diharapkan menjadi ajang promosi yang dapat mendukung petani kopi di daerah Toraja, Enrekang, dan Malino. Serta anggota binaan Rumah BUMN Selayar untuk memperkenalkan produk, kualitas, citra dan merk. Sehingga mampu meningkatkan daya saing, yang dapat berimbas pada peningkatan kesejahteraan para petani kopi dan sekitarnya.
Pemilik Coffee Shop Simbiosa, Muh Fathur Rahman R berterimakasih kepada PLN Peduli dan Rumah BUMN Selayar atas bantuan serta dukungannya kepada UMKM Pengembangan produknya.
Sebelum adanya bantuan pengembangan produk, Fathur hanya memperoleh penghasilan sebesar Rp10-Rp12 juta dari penjualan kopi sebanyak lima hingga enam kilogram setiap bulannya.
Berkat dukungan pengembangan produk atau pemasaran dari PLN, Fathur mampu memperoleh penghasilan dua kali lipat. Yakni sebesar Rp16-Rp21 juta dari penjualan kopi sebanyak 10-15 kilogram setiap bulannya.