Sesi selanjutnya, Dhidik Tri Wibowo selaku Senior Vice President dari Kecilin.ID membahas tentang Advance Data Optimization. Kompresi data sangat penting untuk menjaga konektivitas perusahaan tetap efektif dan efisien. Penggunaannya pun sangat bisa diaplikasikan di berbagai macam hal, mulai dari layanan Cloud, Streaming and Internet Accelarator.
“Kalau data di-compress, maka biaya untuk bandwdith atau storage di Cloud bisa diefisienkan. Di Kecilin, kita bisa compress berbagai macam file. Mulai dari teks atau database yang bisa sampai 90 persen, image bisa sampai 80 persen, video bisa 75 persen, hingga dokumen bisa 50 persen,” sebut Dhidik.
Pada sesi ketiga, Joshua Budiman selaku Head of Meta Space Solutions dari WIR Group yang membahas terkait Metaverse. Social Behaviour dari manusia berubah mengikuti dari perkembangan zaman dan perkembangan teknologi. Metaverse ini merupakan perwujudan konjungsi antara dunia nyata dan dunia maya, prospek bisnisnya pun sangat menjanjikan. Indonesia harus siap dari sisi pengetahuan dan teknologi untuk tetap bisa bertahan atau bahkan menjadi negara yang diperhitungkan secara global.
“Simpelnya, ada lima perubahan yang akan terjadi di Metaverse Indonesia, yaitu kita bakal punya kehidupan baru. Kedua, cara bersosialisasi yang baru. Ketiga, kita punya cara-cara baru untuk menikmati kehidupan, misal dengan visit ke galeri atau museum. Keempat, ada real world efficiency yang membuat bisnis lebih mudah. Terakhir adanya ekonomi baru,” ungkap Joshua.
Pada sesi penutup, Abdur Razak selaku Founder Helper Indonesia menjelaskan terkait bisnisnya yang berawal dari nilai sosial. Yaitu semua orang berhak mendapatkan pekerjaan, hanya saja kadang antara kesempatan dan tenaga kerjanya tidak saling bertemu. Melalui Helper Indonesia, kebutuhan akan produk atau layanan dari berbagai macam kalangan bisa dipenuhi oleh mitra bisnis mereka. Bisnis Helper Indonesia ini telah jalan di berbagai kota yang diawali di Makassar.