FAJAR, KALTENG-Mahasiswa asal Makassar yang ikut dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan mengambil peran. Mereka mendorong perajin rotan untuk Go Digital. Sosialisasi UMKM Go Digital itu di Kalimpangan, Kelurahan Mandomai, Kapuas Barat, Kapuas, Kalimantan Tengah, Selasa, 9 Agustus.
Sosialisasi ini menghadirkan beberapa masyarakat perajin rotan di Kalimpangan. Pada pertemuan itu para perajin rotan hanya membuat tas sesuai pemesanan. Pemasarannya pun dari mulut ke mulut.
Mendengar hal tersebut mahasiswa KKN Kebangsaan yang berasal dari Universitas Negeri Makassar (UNM), Yuspita Sari pun membagi pengalaman dalam bidang bisnis tersebut. Utamanya dalam pemasaran.
Mahasiswa angkatan 2019 ini menyampaikan, pentingnya marketing digital, dasar marketing, dan digitalisasi product. “Dalam berbisnis kita harus semaksimal mungkin memanfaatkan media digital. Ada banyak sekali platform yang dapat digunakan untuk mempromosikan produk hasil rotan ini,” ujar mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UNM ini.
Sementara itu, Aldy Wiraguna salah satu mahasiswa KKN Kebangsaan Kelurahan Mandomai dari Universitas Palangkaraya ini juga mengatakan, tas rotan dapat go internasional. Apabila dipasarkan dengan konsisten. Mereka telah membuat akun Instagram dengan nama RotanE. yang dapat digunakan selanjutnya dalam pemasaran produk rotan mereka.
Setelah pelatihan itu, akan ada pelatihan penggunaan marketplace seperti shoppee, intagram, facebook, maupun media yang lainnnya. Sehingga, ke depannya melalui pelatihan marketplace yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Kebangsaan Kelurahan Mandomai, masyarakat perajin rotan di Kalimpangan berharap produk rotan yang telah dihasilkan dapat dipasarkan di seluruh Indonesia bahkan sampai ke Luar Negeri. (*/ham)