FAJAR, PANGKEP— Salah seorang Calon Jemaah Haji asal Kabupaten Pangkep batal berangkat menjalankan ibadah haji 2022 ini. Sangat tragis.
Semua tahapan pemberangkatan telah dilalui. Mulai manasik haji, packing pakaian, koper, pamitan, berangkat ke bandara, lalu terbang ke Jakarta. Sayang, semua tahapan itu berujung kesia-siaan.
NS, warga di Kecamatan Bungoro, Pangkep, berangkat untuk menjalankan ibadah haji pada tanggal 23 Juni lalu meninggalkan kampung halamannya. Namun, NS batal berangkat sebab tertahan di Jakarta.
“Itu sepupu saya. Sudah sekitar 10 hari berangkatnya. Ternyata kembali tidak jadi ke Tanah Suci, dari penerbangan Makassar ke Bali kemudian ke Jakarta lagi, beru kembali kesini hari ini. Tetapi belum sampai di Rumah masih di Makassar;” ucap Bahri kerabat NS, Kamis malam, 7 Juli.
Lebih lanjut, Bahri mengaku, kerabatnya itu menyetor senilai Rp200juta lebih untuk berangkat menggunakan salah satu travel yang juga ada di Kabupaten Pangkep.
“Satu minggu saja dari pendaftaran langsung siap semua dokumen. Visa dan paspornya, koper juga lengkap,” jelasnya.
Bahri tidak menyangka kerabatnya itu batal berangkat lantaran segala persiapan sudah dilakukan. “Tidak ada sekali dibayangkan kalau akan batal begini. Apalagi ini termasuk haji plus dengan pembayarannya itu Rp200juta lebih,” ungkapnya.
Hanya saja ia mengaku tidak tahu pasti pemilik travel yang digunakan pada saat berangkat itu. “Kalau nama travelnya kita tidak tahu pasti yang jelas travelnya di Pangkep sini,” paparnya. (*)