English English Indonesian Indonesian
oleh

Perempuan-Perempuan Makassar Menurut Pandangan Gervaise

Kalung dan anrong (mainan kalung)kalungnya adalah simbol bahwa wanita itu siap untuk menjalani kehidupan suami istri dan siap menjadi ibu yang dilambangkan dengan anrong.  Pengalungan ini adalah balasan atas pemasangan cincin dari wanita kepada laki-laki sesaat setelah menikah sebagai tanda pengikat wanita terhadap laki-laki untuk setia dan bertanggung jawab. Apabila perempuan didzalimi maka ia mampu melakukan perlawanan setimpal yang dia terima dari laki-laki. Perempuan bukan hanya makhluk domestik yang tinggal menjadi pelayan suami saja, tapi juga makhluk-makhluk publik yang berperan secara signifikan, terutama di sektor ekonomi yang dikuasai oleh perempuan, karena merekalah yang menjadi pelaku utama pasar, baik sebagai pemasok, penjual maupun sebagai pembeli.

Benarlah apa yang dikatakan oleh Prof. Christian Pelras, bahwa bentuk kekeluargaan di Sulawesi Selatan bukanlah matriakhat, bukan pula patriakhat seperti yang banyak didengungkan oleh kaum pejuang kaum feminisme selama ini, tapi bentuk kekeluargaan Sulawesi selatan dan Barat adalah bilateral, yaitu peranan laki-laki dan perempuan yang seimbang, yang tidak ditentukan oleh gendernya tapi oleh kemampuan dan kompetensinya, baik di dalam dunia domestik maupun di dunia publik. (*)

Makassar, 27 Juni 2022

News Feed