“Mencegah atau mengurangi dampak tabrakan dari depan. Menjaga pengemudi tetap berada di lajurnya. Meningkatkan keselamatan selama mengemudi di malam hari,” bebernya.
Ketiganya merupakan kesulitan utama yang harus dihadapi oleh pengguna kendaraan di berbagai belahan dunia. Poin pertama terjadi karena obyek yang tidak terlihat (blind spot), pergerakan tiba-tiba pengguna jalan lain, atau pengemudi yang tidak waspada.
Poin kedua disebabkan oleh sopir yang mengantuk sehingga memicu microsleep, terdistraksi seperti bermain ponsel, atau kurang waspada ketika melaju di jalan tol yang monoton. Sementara penyebab poin ketiga adalah keterbatasan daya pandang manusia di malam hari sehingga menurunkan kewaspadaan.
“Tetapi, keberadaan TSS tidak melepaskan tanggung jawab pengendara atas keselamatan mereka sendiri sehingga harus waspada, berkendara dengan aman, dan mematuhi aturan lalu lintas,” imbuhnya.
Pertama di kelasnya, All New Veloz dilengkapi fitur keselamatan aktif yang mengandalkan sensor dan radar yakni TSS (Q CVT TSS). TSS pada All New Veloz terdiri dari empat fitur keselamatan.
Yankni fitur Pre Collision Warning and Pre Collision Braking yang mengandalkan sistem radar yang dirancang untuk membantu mengurangi risiko tabrakan dengan kendaraan lain di depan dengan memberikan daya pengereman, bahkan hingga berhenti darurat jika diperlukan. Lalu ada fitur Pedal Misoperation Control yang mengurangi potensi kecelakaan akibat salah menginjak pedal gas, dengan menyetel alarm peringatan, menerapkan pengereman, dan membatasi distribusi tenaga agar mobil melambat.
