FAJAR, MAKASSAR — Mei sudah memasuki pekan kedua. Tender fisik tak kunjung jalan.
PROYEK fisik milik Pemkot Makassar beberapa di antaranya menjadi kewenangan Dinas Pekerjaan Umum (PU). Terutama pengerjaan jalan, jembatan, dan drainase.
Hingga kemarin, tender untuk jalan belum juga tuntas. Fasilitas umum ini baru direncanakan masuk tender atau Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) pekan depan.
Meski begitu, proyek fisik lainnya seperti Mall Pelayanan Publik (MPP) dimungkinkan dikerjakan Juli. Olehnya tender harus selesai pada Juni.
Padahal sebelumnya digembor-gemborkan tender dapat rampung pada Mei, usai Lebaran. Artinya, proyek seharga Rp190 miliar ini bakal mulur lagi.
PU memastikan paket fisik jalan sudah masuk di daftar lelang pada pekan depan. Hal itu lantaran proyek jalan berdampak besar dan bersentuhan langsung dengan masyarakat sehingga perlu dikerjakan segera.
Bentuknya mulai dari rehabilitasi jalan; pengaspalan dan pembangunan jalan; serta betonisasi.
Kepala Seksi (Kasi) Bidang Jalan Dinas PU Makassar Darlis mengatakan jalan-jalan yang dibangun masing-masing terdiri atas lima paket rehabilitasi dan pembagunan jalan enam paket.
“Satu paket terdiri dari banyak ruas jalan. Rehabilitasi ada lima paket, sementara betonisasi enam paket,” kata Darlis dilansir FAJAR, Rabu, 11 Mei 2022.
Satu paket itu masing-masing terdiri dari beberapa ruas jalan, seperti pembangunan jalan frontage Jl Tol Biringkanaya dan Jl Inspeksi Kanal Tamamaung, Kompleks CV Dewi.
Kemudian Jl Nipa-nipa, Jl Pasaran Keke, Jl Toa Dg Tiga, Jl Inspeksi Kanal Sukaria 18, dan Perumahan Lembah Hijau, Biringkanaya.