English English Indonesian Indonesian
oleh

Komitmen Juara Bersama

Oleh Agus Harimurti Yudhoyono

Ketua Umum Partai Demokrat &

Mahasiswa Doktoral PSDM Universitas Airlangga, Surabaya

Di era yang Volatile (bergejolak), Uncertain (tidak pasti), Complex (kompleks), dan Ambiguous (tidak jelas) ini, tantangan kita berbangsa dan bernegara sungguh luar biasa. Karena alamnya yang seperti itu, hampir pasti tidak mungkin kita berjuang sendiri. Paradoksnya, gap identitas dan polarisasi makin meruncing.

Inilah beberapa poin penting yang penulis sampaikan dihadapan Sivitas akademika dan para mahasiswa Universitas Negeri Makassar di kampusnya yang megah, Menara Pinisi, Makassar (16/2). Penulis senang dan mengapresiasi antusiasme para mahasiswa UNM.

Antusiasme yang sama, juga pernah ditunjukkan para mahasiswa Universitas Hasanuddin, saat penulis memberikan kuliah umum beberapa tahun lalu. Antusiasme luar biasa, dari sorot mata generasi muda, yang juga pernah penulis temui dari Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh, hingga Universitas Cenderawasih di Jayapura, dalam lima tahun terakhir ini.

Mahasiswa merupakan segmen generasi muda yang menjadi penyuplai kelas menengah terdidik bangsa. Angkatan generasi muda ini akan terus meningkat seiring meningkatnya bonus demografi, hingga tahun 2030-an.

Diprediksi, bonus demografi ini kelak bisa menjadi modal (human capital) untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045. Tetapi kepada mereka, penulis mengingatkan, bonus demografi tidak akan berarti apa-apa, jika tidak dibekali dengan penguatan daya tahan dan daya saing bangsa.

Karena itu, Pembangunan Sumber Daya Manusia (PSDM) merupakan kunci keberhasilan sebuah negara dalam melakukan transformasi kekuatan ekonomi, sosial, politik dan pertahanannya. Jika mampu menciptakan SDM unggul, negara akan mampu menjadi trendsetter.

News Feed