English English Indonesian Indonesian
oleh

Komitmen Juara Bersama

Contoh Amerika Serikat. Pada 100 tahun kemerdekaannya, Amerika Serikat masih jauh dari maju. Sebaliknya, Korea Selatan dan Singapura, mereka sudah cukup maju ketika usianya masih jauh dari 100 tahun. Soal waktu itu, kita pasrahkan kepada kehendak Allah SWT, Tuhan Yang Maha Besar.

Karena kita tidak mungkin bisa memprediksi kapan momentum keemasan itu akan datang. Tugas besar kita adalah selalu dan terus menyiapkan diri, agar ketika datang peluang dan momentum, bangsa ini bisa melesat maju dan mendunia.

Salah satu tantangan pertama dan terbesar dalam penyiapan SDM itu adalah membangun kepercayaan diri. Seorang mahasiswa dari Jeneponto menyampaikan, terkait rendahnya motivasi generasi muda di daerahnya, untuk pengembangan diri, karena takut gagal.

Penulis merespons, kondisi itu terjadi bukan hanya di Jeneponto, tetapi juga daerah lain di bumi nusantara. Yang terpenting, kita berusaha. Jika kita mencoba, masih ada kemungkinan kita berhasil. Tetapi jika kita tidak mencoba, keberhasilan tidak pernah mungkin datang.

Untuk membangun kepercayaan diri itu, kita bisa melakukannya dengan komitmen “Juara Bersama”. Semangatnya kolektivitas dan kebersamaan. Bukan semangat kompetisi “zero sum game” yang saling mengalahkan dan meniadakan.

Sinergi dan kolaborasi adalah kuncinya. Kehendak untuk saling meniadakan harus diganti dengan semangat persatuan dan saling memberdayakan sesama anak bangsa. Maknanya, dalam konteks upaya kolektif untuk membangun SDM unggul, harus saling berbagi, saling melengkapi dan menguatkan, serta membuka diri.

News Feed