Pengamat Pemerintahan Sulsel, A Luhur Prianto mengatakan seleksi tranparan dan profesional harus dilakukan dalam seleksi calon Sekkab di Gowa.
Artinya, kata dia, tidak melihat hubungan kedekatan antara peserta dengan petinggi maupun unsur ploting jabatan, salah satu cara untuk transparan dan profesional.
“Siapa pun yang memiliki nilai tinggi dan dianggap bisa memenuhi syarat, maka itu sudah termasuk pemilihan profesional. Untuk transparansinya, yaitu nama-nama ini diperlihatkan ketika sudah ada persetujuan atau resmi diajukan. (wis/lin)