English English Indonesian Indonesian
oleh

Mikroplastik Jadi Racun Masa Depan di Laut

Sudah seharusnya tidak ada plastik lagi di situ. Jika ada, maka terbawa ke lautan. Bahkan masuk ke pulau-pulau, terumbu karang juga. “Ini sangat berbahaya bagi kesehatan,” tegasnya.

Penanganannya harus komprehensif bahwa tidak hanya pembersihan lautan saja. Dia memisalkan di beberapa negara dibuat regulasi yang ketat.

“Ada aturan seperti dilarang menggunakan kantong plastik atau pun botol plastik sekali pakai. Itu harus diregulasi. Jika belum bisa, maka di TPA minimal diperhatikan seperti memisahkan sampahnya. Jangan sampai bertebaran dan masuk selokan, lalu sampai ke laut,” ungkapnya.

Antisipasi yang lain adalah penyadaran masyarakat. “Kita semua menyadarkan. Semoga Makassar bisa jadi contoh. Apalagi, bisa dilihat di sekitar CPI banyak pedagang di situ masih menggunakan kantong plastik. Jadi harus ada penegakkan aturan,” katanya.

“Bila perlu pedagang dilarang menjual dengan menggunakan plastik. Kita nggak mati juga kalau tidak menggunakan sampah plastik, kan,” imbuhnya.

Soal bahaya sampah terhadap ekosistem laut, timnya sudah membuktikan terhadap setiap terumbu karang yang ada plastiknya. Kecenderungannya ada penyakit yang bisa menginfeksi.

Buat manusia apalagi, karena tidak mungkin tidak memakan ikan. Bisa saja menghasilkan masalah kemudian hari.
Dari pengamatannya ketika menyelam di beberapa pulau di sekitar Makassar, masih banyak sekali plastik yang ditemui.

Ada penyelam yang kadang berinisiatif mengumpulkan sampah plastik dari dalam laut. “Itu dalam satu dua kali penyelaman, sudah banyak sekali,” ucapnya.

News Feed