Di sisi lain, PSM juga tak mau kalah, Joop Gall terus berbenah untuk meningkatkan kualitas permainan tim agar bisa meraih kemenangan di laga nanti.
Bagi PSM, laga nanti adalah ajang membalas kekalahan atas pertandingan sebelumnya.
Oleh karena itu, berbagai persiapan tengah dimatangkan untuk menghadapi Barito, salah satunya dengan latihan intens yang fokus membaca taktik yang akan dimainkan lawan.
“Latihan tim menyesuaikan dengan kebutuhan serta adaptasi dengan taktik lawan,” kata Asisten Manajer PSM Makassar, Syahrir Nawir Nur kepada FAJAR, kemarin.
Pengamat Sepak Bola Assegaf Razak mengatakan, meskipun secara performa bermain PSM dinilai lebih unggul saat ini, tetapi Barito Putera tidak boleh dipandang remeh. Apalagi dalam catatan pertemuan kedua tim, PSM belum sama sekali menang.
“Jangan lupa bahwa pertemuan antara PSM vs Barito, jarang sekali PSM menang. Inilah yang harus PSM jadikan motivasi, walaupun Barito di zona degradasi. Artinya jangan dipandang enteng,” ujarnya.
Di samping itu, ia juga melihat Barito punya semangat tinggi saat menghadapi PSM. Hal itu kemudian membuat Barito selalu bisa menang.
Di sisi lain, ia mengingatkan bahwa saat ini semua tim sedang berbenah di putaran kedua. Barito tentu tak ingin terjebak selamanya di zona degradasi.
Apalagi, banyak pemain berpengalaman yang baru bergabung di dalam tim. Begitupun dengan kehadiran Rahmad Darmawan.
“Ketika kita PSM tidak mengantisipasi kekuatan dan kelemahan lawan. Pasti itu akan jadi ancaman,” terangnya.
Meski begitu, bagi dia, formasi dan kekuatan baru Barito sesungguhnya tidak menjadi masalah utama, karena semua sudah saling mengetahui.