Pola makanan yang tidak sehat menyebabkan penyakit degeneratif mulai banyak menyerang usia produktif. Intervensi gizi dengan berbagai edukasi pola hidup sehat dengan gizi seimbang di kalangan remaja perlu dilakukan secara kontinyu dan dengan cara yang lebih variatif. Perlu dibangun media sosialisasi yang kekinian dengan tata cara penyampaian yang lebih ‘meremaja’.
Problema kelompok rawan tiga, ibu hamil dan menyusui adalah capaian Angka Kematian Ibu (AKI). Merujuk data Ditjen Kesehatan Masyarakat, per Maret tahun 2020 kematian ibu hamil dan melahirkan 133 kasus. Pendarahan dan hipertensi merupakan penyebab terbesar. Kerjasama semua pihak sangat perlu, mengingat persoalan AKI tidak hanya terkait kesehatan tetapi juga sarana kesehatan, infrastuktur dan aksesbilitasnya.
Intervensi gizi dalam pembangunan sesungguhnya bentuk investasi SDM di masa depan. Keterpaduan antar program serta kerjasama lintas sektor yang dilandasi komitmen yang kuat menjadi kunci keberhasilan. Hari gizi nasional menjadi momentum menggaungkan kembali bahwa gizi seimbang untuk generasi gemilang. (*)