FAJAR, TORAJA UTARA – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 114 yang bertugas di Lembang Kapala Pitu menggelar rangkaian kegiatan edukatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gizi seimbang dan pencegahan stunting di Kecamatan Kapala Pitu, Kabupaten Toraja Utara.
Kegiatan pertama dilaksanakan di Posyandu Lembang Kapala Pitu, dengan sasaran utama para ibu yang memiliki anak balita. Melalui sosialisasi ini, masyarakat diajak memahami pentingnya gizi seimbang selama masa pertumbuhan anak, langkah-langkah pencegahan stunting sejak dini, serta menjaga kebersihan lingkungan. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan stunting, dampaknya terhadap tumbuh kembang anak, dan peran keluarga dalam memastikan kecukupan gizi.
Penanggung jawab kegiatan, Imel Uren Parura, menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud dukungan mahasiswa terhadap upaya nasional menurunkan angka stunting.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya memantau tumbuh kembang anak serta peran aktif keluarga dalam pemenuhan gizi,” ujarnya.
Selain penyuluhan kepada para ibu, mahasiswa KKN Unhas juga menggelar edukasi bertema “Piringku, Nutrisiku” bagi anak-anak TK Kapala Pitu. Kegiatan yang dipimpin oleh Syela Arfin ini menggunakan simulasi permainan interaktif untuk memperkenalkan konsep gizi seimbang melalui metode “Isi Piringku”. Anak-anak diajak bermain sambil belajar mengenal tiga kelompok makanan: karbohidrat-protein, sayur-buah, serta makanan yang rendah nutrisi.
Untuk mengukur pemahaman peserta, dilakukan pretest sebelum permainan dan posttest di akhir sesi. Hasilnya, anak-anak terlihat antusias dan mampu menyerap materi dengan baik.
“Anak-anak sangat bersemangat, apalagi karena materinya disampaikan lewat permainan yang seru dan menyenangkan,” ujar salah satu guru TK Kapala Pitu.
Rangkaian kegiatan ini mendapat apresiasi dari pihak Posyandu, sekolah, dan aparat Lembang Kapala Pitu. Mahasiswa KKN Unhas berharap kegiatan serupa dapat memberikan dampak jangka panjang, membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dan kesehatan anak, serta menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas di masa depan. (*/)
