FAJAR, MAKASSAR– Jauh sebelum Savio Roberto mengenakan jersey PSM Makassar, ia sudah mendengar tentang klub ini. Bukan dari media, bukan pula dari agennya. Tapi dari sesama pemain Brasil yang lebih dulu mencicipi panasnya Liga Indonesia, Eber Bessa.
“Dia bilang PSM Makassar adalah tim besar dengan basis suporter yang luar biasa,” kata Savio mengenang.
Eber, yang sempat memperkuat Bali United itu, jadi salah satu referensi penting sebelum Savio menjatuhkan pilihannya. Dari cerita-cerita itulah, Savio mulai menaruh perhatian lebih pada PSM Makassar. Hingga suatu hari, kesempatan itu benar-benar datang.
“PSM Makassar adalah salah satu klub terbesar di negara ini. Saya sudah mengikutinya sejak lama. Mereka jadi juara sekitar tiga tahun lalu. Jadi ini adalah klub yang hebat,” ujarnya.
Dan titik baliknya datang ketika ia dihubungi langsung oleh Bernardo Tavares. Bukan sekadar pelatih, Tavares datang membawa tawaran proyek yang digambarkan Savio sebagai sesuatu yang serius dan ambisius.
“Dia mengajak saya bergabung dalam sebuah project. Ini adalah project ambisius. Dia bilang saya bisa sangat membantu di sini, dan itu membuka kesempatan baru bagi saya. Saya tidak berpikir dua kali, dan disinilah saya,” tutur pemain kelahiran Brasil itu.
Savio pun menegaskan dirinya datang dengan semangat tinggi. Bukan hanya untuk bermain, tetapi untuk menjadi bagian dari kebangkitan PSM di musim baru. Sambutan hangat dari klub dan suporter hanya menambah keyakinannya.
“Saya sangat bersemangat untuk memulai liga. Saya sangat senang dan bagaimana saya disambut, itu luar biasa.”