FAJAR, JAKARTA – Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri sukses memboyong hadiah Rp2,4 miliar setelah menjadi juara di China Open 2025. Namun di tengah euforia kemenangan, keduanya harus bersiap kembali dipisah setelah turnamen, seiring rencana PBSI mengembalikan mereka ke pasangan asli masing-masing.
Fajar dan Fikri dipasangkan sementara menyusul absennya pasangan asli mereka. Muhammad Rian Ardianto absen karena urusan keluarga, sementara Daniel Marthin masih dalam tahap pemulihan cedera. Agar tidak kehilangan dua wakil ganda sekaligus, pelatih ganda putra PBSI, Antonius Budi, memutuskan untuk menduetkan Fajar/Fikri.
Keputusan tersebut terbukti tepat. Tanpa beban, Fajar/Fikri melaju mulus dan berhasil menumbangkan sejumlah unggulan. Mereka menyingkirkan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi, ganda Korea Selatan Kim Won Ho/Seo Seung Jae, serta pasangan tuan rumah Liang Weikeng/Wang Chang.
Di partai final, Fajar/Fikri tampil dominan saat menghadapi unggulan kedua asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Kemenangan diraih dalam dua gim langsung, 21-15 dan 21-14.
Gelar juara ini bukan hanya jadi bukti kekompakan keduanya meski hanya pasangan sementara, tetapi juga membawa berkah finansial. Total prize money yang mereka kantongi dari turnamen ini mencapai Rp2,4 miliar. Jumlah ini bahkan belum termasuk hadiah dari Japan Open pekan lalu, di mana mereka menembus babak perempat final dan memperoleh tambahan Rp96,8 juta.
Setelah China Open, keduanya akan kembali ke Pelatnas Cipayung dan kembali ke pasangan masing-masing. Fajar dijadwalkan berduet lagi dengan Rian Ardianto di Kejuaraan Dunia 2025, sedangkan Fikri akan kembali bersama Daniel Marthin saat kondisinya pulih sepenuhnya.