English English Indonesian Indonesian
oleh

Isyarat Rasyid Bakri dan Datangnya Abu Razard Kamara ke PSM Makassar

Bomber Modern Bernama Kamara

Bagi publik Asia Tenggara, nama Abu Razard Kamara bukan sesuatu yang asing. Penyerang bertinggi 1,82 meter itu adalah tipikal target man modern: kuat dalam duel udara, efisien dalam penyelesaian akhir, dan lincah dalam ruang sempit.

Ia pernah berkarier lintas benua. Dari FC Feronikeli (Kosovo), NK Rudar Velenje (Slovenia), hingga KF Dukagjini dan Makedonija GP. Namun popularitasnya melonjak saat memperkuat Kuching City FC di Malaysia. Bersama klub itu, ia mengoleksi 15 gol dan 2 assist dari 32 laga rekor tajam untuk ukuran striker asing.

Tak berhenti di situ, Kamara kemudian mencatatkan performa impresif di Oman bersama Al-Seeb Club: 9 gol dan 2 assist dalam hanya 11 laga. Statistik efisien seperti itu membuatnya diincar sejumlah klub Asia, termasuk akhirnya PSM Makassar.

Rekam Jejak Mumpuni

Di level timnas, Kamara telah mengemas 9 caps bersama Liberia. Meski belum mencetak gol, kehadirannya di skuat utama menunjukkan konsistensi dan kepercayaan dari pelatih nasional. Nilai pasarnya pun cukup tinggi: Rp 3,91 miliar, menjadikannya salah satu striker dengan reputasi stabil di kawasan Asia.

Era Baru di Lini Depan PSM

Jika tak ada perubahan, Kamara akan jadi bagian dari skema dua penyerang yang dirancang pelatih Bernardo Tavares. Ia akan berdampingan dengan Alex Tanque di depan, sementara Savio Roberto dan Lucas Dias menyokong dari lini kedua.

Duet ini, jika benar terwujud, bisa mengubah wajah lini serang PSM yang sebelumnya kerap tumpul. Dari monoton menjadi dinamis. Dari buntu menjadi berbahaya.

News Feed