Perbandingan ketiganya memperlihatkan dinamika menarik:
- Cahya unggul dari segi nilai pasar dan pengalaman timnas,
- Daffa menjanjikan dari proyeksi dan akademi elite
- Sementara Ardiansyah unggul dalam jam terbang Liga 1 dan kestabilan klub.
Persaingan ini menjadi sinyal positif bagi Timnas U-23 yang memiliki kedalaman skuad di posisi krusial penjaga gawang.
Siapa pun yang akhirnya dipercaya tampil sebagai starter, akan membawa kombinasi pengalaman, kualitas, dan mentalitas muda yang siap bertarung di level ASEAN. Kita nantikan kiprah mereka di Final Piala AFF U-23 2025 melawan Vietnam pada Selasa (29/7/2025). (*)
Cahya Supriadi (Rp2,61 miliar)
Nama : Cahya Supriadi
Lahir : Karawang, 11 Februari 2003
Tinggi : 180 cm
Karier Junior
2018–2021 Persija Jakarta
Karier Senior
2021–2024 Persija Jakarta
2024–2025 FC Bekasi City
2025 – PSIM Yogyakarta
Tim nasional
2022–2025 Indonesia U-20/U-23
Daffa Fasya (Rp1,30 miliar)
Nama : Daffa Fasya Sumawijaya
Lahir : Majalengka, 7 Mei 2004
Tinggi : 185 cm
Karier Junior
SSB Asag Biha
2021–2023 Akademi Borneo FC
2021–2022 Garuda Select
Karier Senior
2023–Sekarang Borneo FC Samarinda
Tim nasional
2022–2025 Indonesia U-20/U-23
Muhammad Ardiansyah (Rp869,08 juta)
Nama : Muhammad Ardiansyah
Lahir : Makassar 23 Maret 2003
Tinggi : 180 cm
Karier Junior
SSB Hasanuddin
2019–2020 Borneo
2021 PSM Makassar
Karier Senior
2022– PSM Makassar
Tim nasional
2025– Indonesia U-23