FAJAR, MAKASSAR— Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) segera mengisi 16 jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) yang saat ini sedang kosong. Kekosongan ini terjadi sejak Gubernur Andi Sudirman Sulaiman kembali menjabat pada Februari lalu, dan diperkuat oleh sejumlah pejabat yang memilih mundur atau beralih status menjadi pejabat fungsional.
Jabatan terakhir yang ditinggalkan adalah Kepala Bappelitbangda Sulsel, Setiawan Aswad, yang resmi mengundurkan diri pada Senin, 21 Juli. Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Andi Muhammad Arsjad juga memilih pensiun dini, sementara Kepala BKAD Sulsel Salehuddin lebih dahulu mengundurkan diri.
Tiga pejabat lainnya beralih ke jabatan fungsional, yakni Sukarniaty Kondolele (eks Kepala BKD), Moh Hasan Sijaya (eks Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan), serta Andi Bakti Haruni (eks Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan).
Tak hanya itu, kekosongan jabatan juga terjadi di sejumlah posisi strategis lainnya, seperti Kepala Kesbangpol, Kepala Biro Hukum, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat, Direktur RSKD Dadi, Kepala Dinas TPH-Bun, Asisten I dan III Setda Sulsel, hingga Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan.
Plt Kepala BKD Sulsel, Sukarniaty Kondolele, mengungkapkan bahwa proses job fit telah dilakukan terhadap pejabat eselon II dan III sebagai persiapan seleksi terbuka (selter). Ia menyebutkan bahwa Kepala Dinas PMD Muh Saleh kini ditunjuk sebagai Plt Kepala Bappelitbangda.
“Pengisian jabatan JPT Pratama sedang dalam proses, setelah job fit dan evaluasi kinerja,” jelasnya. (uca/*)
